Patofiologi Sistem Respirasi
Pengertian
ü Patofisiologi : Patologi Dan Fisiologi
ü Patologi : Ilmu Atau Bidang Ilmu Tentang
Penyakit (Abnormal)
ü Fisiologi : Fungsi Benda Hidup, Sifat Fisik Dan Kimia Yang Mempengaruhi
Perkembangan Dan Gerak/Kelangsungan Hidup
ü Patofisiologi : Membahas Aspek Dinamis Dan Proses
Penyakit
istilah
Normal : parameter pengukuran yang
diterapkan pada satu individu atau sekelompok individu yang memiliki semacam
nilai rata2 yang dianggap normal
Penyakit : perubahan dalam individu yang
menyebabkan parameter kesehatan mereka diubah diluar batas normal.
Perkembangan penyakit
Etiologi : penetapan sebab atau alasan fenomena
Patogenesis : perkembangan atau evolusi penyakit
Manifestasi penyakit : sejumlah perubahan dalam proses biologis
yang dapat dideteksi oleh analisa lab ataupun oleh manusia
Gejala : subjek
Tanda : penyimpangan yang dapat diamati pengamat
Lesi : perubahan struktur yang dapat
ditunjukkan
Sequel : akibat dari penyakit
Komplikasi
penyakit : proses baru atau proses
terpisah akibat sekunder karea perubahan yang dihasilkan oleh keadaan aslinya
Patofisiologi sistem pernapasan
·
Fungsi respirasi
·
Konsep fisiologisnya
o
Ventilasi
o
Difusi
o
Transportasi
Tanda
dan gejala penyakit pada sistem respirasi
- Batuk
ü Merupakan refleks protektif yang
timbul akibat iritasi percabangan trakeobronkial.
ü Perangsangan terhadap n.vagus m.o
ü Mekanisme pembersihan saluran
napas bagian bawah.
ü Oleh rangsangan mekanik, kimia,
dan peradangan.
2. Sputum
Ø Normal : 100 ml
Ø Transfortasi oleh silia
faring
Ø Produksi mukus berlebihan :
menumpuk
Perangsangan
membran mukosa
Ø Berbau busuk : abses paru/bronkiektasis
.
o
Sputum dari tenggorokan : sinus
o
Sputum yang banyak abses paru
o
Sputum + dan lama : bronkhitis kronik atau bronkiektaksis
o
Warna sputum
3. Hemoptisis / batuk darah
Batuk darah atau sputum yang
bercampur darah
Penyebab :Karsinoma brongkogenik, infark
paru, bronkiektasis, dan abses paru.
Pastikan sumbernya
4. dispnea
o
Perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama penyakit
kardiopulmonar.
o
Penyakit kardivaskular, emboli paru, penyakit intestinal atau alveolar,
gangguan dinding dada atau otot-otot, penyakit obstruktif paru, kecemasan.
o
Dibagi menjadi 5 tingkatan
5. Nyeri Dada
o
Pleuritis
o
Nyeri teriris-iris dan tajam diperberat dengan batuk, bersin, dan napas
dalam.
o
Harus dibedakan dengan : nyeri iskemia miokardial, perikarditis,
kostokondrosis, dan herpes zoster.
6. Jari Tabuh
o
Perubahan bentuk ujung jari tangan dan kaki yang khas sehingga tampak
menggebung.
o
Karsinoma brokogenik, bronkiektasis, abses, dan tuberkulosis paru.
Tanda
pertukaran gas yang tidak adekuat
- Sianosis
- Hipoksemia dan hipoksia
- Hiperkapnia
Penyakit paru-paru obstruksi
- Penyakit paru-paru obstruksi menahun (PPOM)
o
Sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai dengan
peningkatan resistensi terhadap aliran udara
o
Bronkitis kronik, emfisema paru, asma bronkial
Asma
o
Trbagi atas 3: ekstrinsik (alergi), intrisik (idiopatik), gabungan
keduanya.
o
Kesulitan bernapas pada saat ekspirasi
o
Inspirasi : percabangan trakeobronkial melebar dan memanjang.
o
Ekspirasi : memanjang, mengi, hiperinflasi progresif paru
o
Sifatnya intermiten
Bronkitis kronik
o
Hipertrofi kelenjar mukosa bronkus dan peningkatan jumlah dan ukuran
sel-sel goblet, dengan infiltrasi sel-sel radang dan edema mukosa bronkus à
peningkatan mukus.
o
Ditandai dengan batuk kronik, pembentukan sputum>3 bulan,
sekurang-kurangnya 2 tahun berturut turut.
o
Sering ditemukan bersama dengan enfisema.
o
Faktor Utama : Polusi dan rokok
Emfisema
o
Perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai
dengan pembesaran alveolus dan duktus alveolaris serta destruksi dinding
alveolar
o
Terbagi atas:
Emfisema
sentrilobar (CLE)
Menyerang Bronkiolus
respiratorius, duktus alveolaris.
Dinding
berulang, membesar, bergabung menjadi mula2 dari atas paru menyebar tdk rata.
o
Emfisema panlobar
(PLE/panasinar)
o
Alveolus yang terletak distal
dari bronkiolus terminalis mengalami pembesaran serta kerusakan secara merata,
mengenai bagian asinus yang sentral maupun perifer.
o
Tersebar merata di seluruh
paru, meskipun bagian2 basal cenderung lebih parah.
Penyakit paru-paru restriktif
o
Ditandai dengan kekakuan paru, toraks dan keduanya, penurunan compliance
dan semua volume paru.
o
Hipoventilasi alveolar dan ketidakmampuan mempertahankan tekanan gas
normal
o
Terbagi atas: gangguan ekstrapulmonar, penyakit pleura dan parenkim paru.
Penyakit ekstrapulmonar
o
Gangguan neurologik dan neuromuskular retensi PCO2 > 70 mmHg, narkotik
dan barbituratm trauma otak, kelainan saraf dan transmisi.
o
Gangguan dinding toraks
·
Kifoskoliosis
·
Pektus ekskavatum
·
torakoplasty
Penyakit pleura dan parenkim paru
- Efusi pleura : penimbunan cairan dalam rongga pleura
·
Transudat peningkatan
tekanan vena pulmonalis, hipoproteinemia, tumor menekan vena kava, BJ<1.015,
kadar protein < 3%
·
Eksudat à dari peradangan, gangguan getah bening, peningkatan permeabilitas
kapiler, BJ dan protein> transudat
·
Empiema à mengandung nanahà perluasan
infeksi dari struktur yang berdekatan dan dapat merupakan komplikasi dari
pneumonia, abses paru, atau perforasi karsinoma kedalam rongga pleura.
- Pneumotoraks
·
Traumatik à luka tembus dada
·
Spontan à terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga dengan atau tanpa penyakit paru yang mendasarinya.
- Atelektasis
·
Pengembangan paru tidak
sempurna à alveolus tidak mengandung udara dan kolaps
·
Pori-pori khon àantara alveolusà jalan untuk ventilasi kolateral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar