SISTEM
NEUROBEHAVIOUR
NEUROBEHAVIOUR
RUANG
LINGKUP







PENDAHULUAN
·
Neurobehavior
adalah hubungan antara fungsi otak dengan perilaku dan proses berpikir manusia
·
Fungsi
neurobehavior ini diatur oleh hormon yang diproduksi dalam otak, yaitu hormon
serotonin (5-hydroxy-typtamine)
·
Neurobehavior
terkait dengan pola perilaku hidup seseorang yang berhubungan dengan sistem
neural (sistem saraf) seperti pola tidur, mood atau suasana hati, stress, nafsu
makan dan kesadaran diri.
Anatomi
Sistem Neurobehavior
·
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (Latin : ‘ensephalon’)
dan sumsum tulang belakang (Latin : ‘medulla spinalis’).
·
SSP Menerima asupan sensori melalui serabut sensori
(dendrit)di dalam saraf spinal dan saraf kranial lalu mengirimkan impuls”
motorik melalui akson” dalam saraf yang sama.
1.
OTAK
·
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar
(serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung
(medulla oblongata), dan jembatan varol.
Otak
besar (serebrum)
·
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental,
yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan.
Otak
tengah (mesensefalon)
·
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis
yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak
tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan
pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak
kecil (serebelum)
·
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila
ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal
tidak mungkin dilaksanakan.
Sumsum
sambung (medulla oblongata)
·
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang
datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi
jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Jembatan
varol (pons varoli)
·
Jembatan varol berisi serabut saraf yang
menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar
dan sumsum tulang belakang.
2.
MEDULA SPINALIS
·
Medula spinalis : terletak di dalam kanalis neural
dari kolumna vertebra menjalar kebawah dan memenuhi kanalis nural sampai
setinggi vertebra lumbalis ke 2
3.
NEURON
·
Susunan saraf pusat manusia terdiri atas sekitar 100miliar neuron.
·
Neuron adalah suatu sel saraf dan merupakan unit anatomi dan fungsional
system persarafan.
Struktur
Neuron :
·
Neuron – neuron dapat mempunyai berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda,
salah satunya adalah tipe neuron multipolar yang merupakan jenis yang paling
banyak terdapat didalam system saraf pusat.
Different
kinds of neurons:

KLASIFIKASI
STRUKTUR NEURON
Klasifikasi struktur neiuron berdasarkan pada
hubungan antara dendrit,badan sel , dan akson mencakup :
a)
Neuron tanpa akson
Secara
struktur lebih kecil dan tidak mempunyai akson. Neuron ini berlokasi di otak
dan berapa organ perasa khusus.
b)
Neuron bipolar
Ukuran dari
neuron bipolar lebih kecil dibandingkan dengan neuron unipolar dan multipolar.
Neuron bipolar sangat jarang ada, tetapi mereka ada di dalam organ perasa
khusus, neuron ini menyiarkan ulang informasi tentang pengelihatan, penciuman ,
dan pendengaran dari sel – sel yang peka terhadap rangsang ke neuron – neuron
lainnya.
c)
Neuron unipolar
Di dalam
suatu neuron unipolar,dendrite dan akson melakukan proses secara berlanjut.
Dalam suatu neuron,segmen awal dari cabang dendrite membawa aksi potensial dan
neuron ini memiliki akson. Beberapa neuron sensorik dari saraf tepi merupakan
neuron unipolar dan sinaps neuron berakhirdi system saraf pusat (SSP).
d)
Neuron multipolar
Neuron
multipolar lebih banyak memiliki dendrite dan dengam satu akson. Neuron ini
merupakan tipe neuron yang sebagian besar berada di SSP. Contoh tipe neuron ini
adalah seluruh neuron motorik yang mengendalikan otot rangka.
BADAN
SEL
·
Secara relative badan sel lebih besar dan mengelilingi nucleus yang
didalamnya terdapat nucleolus.
·
Di sekelilingnya terdapat perikarion yang berisi neurofilamen yang
berkelompok yang disebut neurofibril.
·
Diluarnya terhubungkan dengan denrit dan akson yang memberikan dukungan
terhadap proses –proses fisiologis.
DENDRIT
·
Denrit adalah tonjolan yang menghantarkan informasi menuju badan sel.
·
Merupakan bagian yang menjulur keluar dari badan sel dan menjalar ke
segala arah.
AKSON
·
Tonjolan tunggal dan panjang yang menghantarkan informasi keluar dari
badan sel disebut akson.
·
Dendrit dan akson,secara kolektif sering disebut sebagai serabut saraf
atau tonjolan saraf.
·
Kemampuan untuk menerima,menyampaikan,dan meneruskan pesan – pesan neural
disebabkan sifat khusus membrane sel neuron yang mudah dirangsang dan dapat
menghantarkan pesan elektrokimia.
Diagram of
a typical myelinated vertebrate motoneuron

Mechanisms
for propagating action potentials (Mekanisme untuk penyebaran potensi tindakan)

KLASIFIKASI
FUNGSIONAL
Neuron-neuron
juga dikategorikan berdasarkan kelompok fungsionalnya meliputi :
a.
Neuron sensorik
Neuron sensorik berasal dari divisi aferen dari
system saraf tepi (SST). Neuron ini membawa informasi dari reseptor pesan sensorik
untuk dibawa ke system saraf pusat. Reseptor sensorik yang lebih spesifik
meliputi :
Ø Eksteroseptor , menyediakan
informasi tentang kondisi lingkungan luar dan informasi yang didapat dari
sentuhan, suhu , sensasi tekanan dan informasi yang didapat dari indera seperti
penglihatan, penciuman, pendengaran dan peraba.
Ø Proprioseptor , memonitor keadaan
posisi dan pergerakan otot rangka dan sendi
Ø Interoseptor , memonitor kondisi
system pencernaan, pernafasan , kardiovaskular , perkemihan , reproduksi serta
beberapa sensasi perasa dan rasa nyeri.
b.
Neuron motorik
Neuron
motorik atau neuron eferen membawa instruksi-instruksi dari SSP menuju efektor
perifer. Neuron ini akan menstimulasi atau memodifikasi aktivitas dari
jaringan-jaringan perifer , organ atau system organ. Tubuh manusia memiliki
sekitar 500.000 neuron motorik.
c.
Interneuron
Interneuron
atau neuron asosiasi berada di antara neuron sensorik dan motorik. Interneuron
terdapat diseluruh otak dan batang otak.
NEUROGLIA
Adalah sel penyokong untuk neuron-neuron SSP sedangkan sel Schwann
menjalankan fungsi tersebut pada SST. Ada 4 sel neuroglia :
a.
Mikroglia
b.
Ependimal
c.
Astroglia
4.
SISTEM MOTORIK
·
Sistem
motorik secara teknis termasuk area otak, traktus serabut desendens, dan neuron
– neuron motorik yang terlibat dalam pembentukan, pengubahan, gerak atau
penyesuaian tonus otot jantung dan otot polos, serta dalam mengatur sekresi
dari berbagai sel-sel kelenjar eksokrin dan endokrin tertentu.
Fungsi
Saraf Pusat-
·
Mengendalikan semua organ <sebagai pusat
kendali>
·
Pusat pengambilan keputusan
·
Pusat presepsi dan Interpretasi <Sensori Somatik
dan Indera Khusus>
·
Pusat pengendali sesuatu yang dipengaruhi oleh
kemauan <motorik dan somatik>
·
Pusat pengendali sesuatu yang TIDAK dipengaruhi
kemauan <otonom>
·
Fungsi Luhur <siklus tidur> dst.
SISTEM
SARAF TEPI
·
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem
saraf pusat, untuk menjalankan otot dan organ tubuh.
Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis.
Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang, membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis.
Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
1.
Sistem Saraf Sadar
·
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf
kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang
belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf
otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
·
Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
·
lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
·
empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7,
9, dan 10.
Saraf
Otonom
·
Sistem
saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan
·
Sistem
saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
Tabel
Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik
|
Simpatik
|
|
|
REFLEKS
·
Pada
dasarnya refleks adalah respon motorik
seketika dan otomatis terhadap asupan sensori
·
Refleks
ini timbul dari hubungan anatomi yang khusus di antara reseptor sensori, neuron
sensori, interneuron, motorik somatik, atau otonom, dan organ-organ efektor.
·
organ-organ
efektor : (otot skeletal, otot polos, dan otot jantung, atau kelenjar eksokrin
dan endokrin)
Jenis –
jenis refleks :
·
Refleks
medulla spinalis (nyeri: refleks menarik/menghindar)
·
Refleks
Otak (refleks” yang melibatkan pusat vasomotor dan kardioregulatori medulla,
ditambah pusat pengaturan pupil, termasuk midbrain)
Sitem
fungsional yang terintegrasi
- Formula bulboretikular
- Sitem pengaktifasi retikular (SPR)
a. Sensasi Dan Reseptor
b. Neuro Sensori
c. Jaras Sensori
- Sistem Limbik (hipotalamus, angulus, girus korteks, amigdala, hipokampus di dalam lobus temporal, dan septum serta traktus serabut” interkoneksi di antara area itu, yang menjadi satu unit fungsional otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar