Selasa, 20 November 2012

respirasi2, HERMAN,S.KEP.NS, P n e u m o t h o r a k s


P n e u m o t h o r a k s

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Pneumotoraks spontan
    pecahnya bleb atau kista kecil yang diameternya tidak lebih dari 1-2 cm yang berada di bawah permukaan pleura viseralis, dan sering ditemukan di daerah apeks lobus superior dan inferior
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Pneumotoraks traumatik
Terjadi  akibat cedera traumatik pada dada :
ü  tembus (luka tusuk, peluru)
ü  tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor )
ü  komplikasi dari tindakan medis tertentu (torakosentesis)      

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Pneumotoraks karena tekanan
paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru mengalami kolaps.

Patofisiologi
Pneumothoraks spontan, traumatik, tegangan
Udara bebas dalam rongga pleura
Tekanan intra pleural meningkat
Pendesakan alveoli, kolaps  
Sesak napas progresif
 
Bunyi napas berkurang
Gambaran udara > ¼ rongga toraks pd toraks foto
W S D
Terdapat luka pada WSD
Nyeri pada luka bila bergerak
Ketidak efektifan pola pernapasan
Inefektif bersihan jalan napas
Kerusakan integritas kulit
Resiko terhadap infeksi
Gangguan mobilitas fisik
Potensial Kolaboratif : Atelektasis dan Pergeseran mediastinum

Pemeriksaan Penunjang
¨  Photo toraks
                 pengembangan paru-paru
¨  Laboratorium
                Darah Lengkap
Penatalaksanaan
Ø  Kegawat daruratan
                Sasaran langsung penatalaksanaan adalah untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi jantung paru.
Ø   Bullow  Drainage / WSD
                 Pada trauma toraks, WSD dapat berarti
ü  Diagnostik
ü  Terapi
ü  Preventive
Kegawat daruratan
Air way
 Memastikan kelancaran jalan napas, dan tidak ada benda asing yang dapat mengganggu jalan napas.
Kegawat daruratan
Breathing
¨  Memeriksa pergerakan  dada kiri  / kanan (melihat pengembangan )
¨  Memeriksa bunyi  napas  kiri /k anan
¨   Perkusi  berbunyi hipersonor bila berisi udara, dan pekak bila berisi cairan.
hentikan aliran udara yang melewati lubang pada dinding dada
Kegawat daruratan
Circulation
ü   Memeriksa warna kulit (pucat, sianosis, dan berkeringat),
ü  pemeriksaan nadi takikardi, tekanan darah hipertensi / hipotensi
ü  perdarahan aktif  (syok hipovalemia).
ü  Bila terjadi syok diberikan larutan koloid, kristaloid, atau darah, sesuai yang diindikasikan oleh kebutuhan pasien.
Kegawat daruratan
Disability
Memeriksa kesadaran pasien (GCS), bila tidak segera ditangani pasien pneumotoraks dapat mengalami penurunan kesadaran akibat oksigenasi yang menurun karena kolaps paru, dimana perfusi ke otak menurun. 
Kegawat daruratan
Eksposur
Setelah jalan napas adekuat, dan ventilasi ditegakkan, pasien diperiksa terhadap syok dan cedera intratoraks dan intraabdomen. lepas pakaiannya semua sehingga cedera tambahan tidak akan terlewatkan. Terdapat resiko tinggi cedera intraabdomen berkaitan dengan luka tusuk di bawah tingkat interkostal anterior kelima.
Bullow  Drainage / WSD
Diagnostik :
Menentukan perdarahan dari pembuluh darah besar atau kecil, sehingga dapat ditentukan perlu operasi torakotomi atau tidak, sebelum penderita jatuh dalam shoks.
 Bullow  Drainage / WSD
Terapi :
Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di rongga pleura. Mengembalikan tekanan rongga pleura sehingga "mechanis of breathing" dapat kembali seperti yang seharusnya.

BullowDrainage / WSD
Preventive =:
¨  Mengeluarkan udaran atau darah yang masuk ke rongga pleura sehingga  "mechanis of breathing" tetap baik.
Terapi
q  Antibiotika.
q  Analgetika.
q  Expectorant
Komplikasi
v   Tension Penumototrax
v   Penumotoraks Bilateral
v   Emfiema

Tidak ada komentar:

Posting Komentar